Senin, 03 Agustus 2009

Prinsip Pembawa Kebenaran (dikutip dari Sirah Nabawiyah)


“Yang menambah pula dakwah itu berkembang sebenarnya karena teladan yang diberikan Muhammad sangat baik sekali: ia penuh bakti dan penuh kasih-sayang, sangat rendah hati dan penuh kejantanan, tutur-katanya lemah-lembut dan selalu berlaku adil; hak setiap orang masing-masing ditunaikan. Pandangannya terhadap orang yang Iemah, terhadap piatu, orang yang sengsara dan miskin adalah pandangan seorang bapa yang penuh kasih, lemah-lembut dan mesra. Malam haripun, dalam ia bertahajud, malam ia tidak cepat tidur, membaca wahyu yang disampaikan kepadanya, renungannya selalu tentang langit dan bumi, mencari pertanda dari segenap wujud ini, permohonannya selalu dihadapkan hanya kepada Allah. Dia. yang menyerapkan hidup semesta ini ke dalam dirinya dan kedalam jantung kehidupannya sendiri, adalah suatu teladan yang membuat mereka yang sudah beriman dan menyatakan diri Islam itu, makin besar cintanya kepada Islam dan makin kukuh pula imannya. Mereka sudah berketetapan hati meninggalkan anutan nenek-moyang mereka dengan menanggung segala siksaan kaum musyrik yang hatinya belum lagi disentuh iman” (haekal)



Beberapa prinsip pembawa kebenaran

  • ia penuh bakti dan penuh kasih-sayang,
  • sangat rendah hati dan penuh kejantanan, 
  • tutur-katanya lemah-lembut dan
  • selalu berlaku adil; hak setiap orang masing-masing ditunaikan.
  • Pandangannya terhadap orang yang Iemah, terhadap piatu, orang yang sengsara dan miskin adalah pandangan seorang bapa yang penuh kasih, lemah-lembut dan mesra.
  • Malam hari, ia bertahajud, malam ia tidak cepat tidur, membaca wahyu yang disampaikan kepadanya,
  • renungannya selalu tentang langit dan bumi, mencari pertanda dari segenap wujud ini, 
    permohonannya selalu dihadapkan hanya kepada Allah.
  • Dia. yang menyerapkan hidup semesta ini ke dalam dirinya dan kedalam jantung kehidupannya sendiri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat Waktu ..... Dalam Setiap Aktivitas