Selasa, 25 Agustus 2009

Hati layaknya anak Kecil, bagai kertas putih yang harus kita warnai


Hati seperti selembar kertas putih yang harus ditoreh, karena setiap sesuatu pekerjaan yang kita lakukan dengan sadar maka hal itulah yang akan memberikan goresan kepada diri kita. Anak kecil pun demikian, apa, siapa dan bagaimana mengkondisikan mereka itulah mereka, mungkin mereka akan berubah, namun perubahan mereka tetap dihantui dengan trauma kecil mereka. Hanya orang-orang yang berjiwa besar yang ingin melakukan perubahan dan berani menjaga perubahan itulah yang bisa terlepas dari belenggu pengkondisian masa kecil mereka.

Islam tidak mengenal hukum karma, Islam lebih mengenal akan ayat yang berbicara tentang bagaimana akibat dari suatu pekerjaan, dampak dari suatu pekerjaan, baik itu pekerjaan yang mulia, maupun pekerjaan yang hina, baik itu pekerjaan kecil berkadar seberat dzarrah apalagi pekerjaan-pekerjaan besar. Pasti akan kita lihat. Marahnya kita saat ini, main matanya kita saat ini, pikiran kita saat ini yang kita biarkan melayang tak menentu arah, tontonan yang kita tonton saat ini, akan memiliki pengaruh di kemudian hari karena torehan di hati kita saat ini. Begitu pula pada anak kita. Marahnya kita kepada anak kita saat ini, belaian kita kepada anak kita saat ini, senyumnya kita saat ini, mengeluhnya kita saat ini, akan memiliki dampak yang akan kita lihat kelak dengan balasan anak kita kepada kita, sikap anak kita kepada kita, dan sikap anak kita kepada dunia di sekelilingnya.

Pantaslah Nabi saw meminta kita untuk selalu menjaga ketaqwaan, selalu berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini. Karena apa saja yang kita telah lakukan pasti akan membekas, dan bekas itu akan tampak baik dengan segera maupun akan di waktu-waktu yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat Waktu ..... Dalam Setiap Aktivitas