Jumat, 02 Maret 2012

Change!

Segala Puji hanya teruntuk Allah, Salam dan sholawat tercurah untuk nabi-NYa.

BERAT! Itulah kata yang keluar dari mereka-mereka yang diminta untuk meninggalkan candu, candu apa saja. Mungkin bagi sebagian yang lain yang melihat dengan menggunakan logika, hal itu adalah suatu yang ringan. “Ah begitu aja kok repot.”
Logika memang sangat dibutuhkan untuk mencapai kesadaran untuk berubah. Namun untuk berubah ternyata dibutuhkan lebih dari logika. Terkadang seseorang akan merasakan perasaan takut yang berlebihan, namun terkadang adalah dikarenakan desakan bawah alam sadar yang begitu mengikat. Baik itu rasa takut maupun desakan bawah alam sadar, kedua-duanya adalah
hal-hal yang mendominasi untuk mencegah perubahan.
Gila, memang gila, label yang pantas disematkan bagi orang yang candu. Karena mereka berada dalam suatu lingkaran yang membiarkan diri mereka dibuai oleh yang sesuatu diluar dari kebiasaan orang lain. Kalau candunya adalah suatu yang baik, maka kegilaannya akan bermanfaat bagi dirinya dan mungkin bagi yang lainnya. Tetapi alangkah menggagunya, bila candunya adalah candu yang sekedar memuaskan perasaan kita, namun tidak baik bagi diri kita apalagi yang lainnya.
‘Seperti ada sesuatu yang mengikat, yang mendorong, bahkan yang memerkosa diri kita bila candu datang menghampiri diri kita. Begitu mendominasi, memenuhi semua sel-sel syarap kita. Memompa jantung kita. Meremas-meremas perut kita. Dan bahkan dapat membadai mengetarkan, menggoncankan dan merusak logika keimanan kita, mencabik-cabik kesadaran kita. Begitu memaksa.’ BERAT.....BERAT.......BERAAAAT.
TAPI mebiarkan keluhan itu menggelayut dalam pikiran kita, sama saja kita membiarkan diri kita dalam perbudakan semu –tak punya majikan tapi tak mampu menengadahkan kepala kita berada dalam kemuliaan. Maukah kita selalu dalam penderitaan batin yang terus kita derita????!!!!!. TIDAK. Kita harus berubah. Kalau memang kita memiliki komitmen yang lemah, setidaknya kita memilki langkah awal untuk berubah. Jika kita gagal coba terus untuk memulai
langkah awal. Insya Allah jika disertai dengan harapan yang tinggi, pasti kita akan mendapatkan perubahan yang kita inginkan. Ya ...... cobalah untuk selalu melangkah. Anggalah ia juga adalah candu yang akan mengakhiri candu kita yang mendominasi, yang menghalangi kita menuju perubahan.

Senin, 27 Februari 2012

MOOD!

"Para pemalas menggunakan mood sebagai alasan untuk tidak bertindak. Para idealis bertindak mengendalikan mood untuk menghalau kemalasan"
(dikutip dari buku inspirng words for writers)

KONSEP PERBAIKAN DIRI

1. DALAM 3 HARI pastikan ada perubahan yang signifiKan dalam aktualisasi diri yang baik
2. MANAGE DIRI untuk lebih efisen dalam gerakan dan efektif mencapai tujuan
3. KONTROL DIRI ketika menghadapi masalah
4. EVALUASI DIRI dalam peningkatan mutu dan kualitas diri
5. ISI segala kesenggangan dengan aktualisasi prima, terutama dengan menghafal Qur’an dan seeking knowledges
6. TARGET: ketika Allah memberikan amanah maka kita sudah siap untuk mengembannya secara maksimal. Amin.

Selasa, 07 Februari 2012

'BATU' MULIA



Ketika dalam perjalanan yang dimana jalannya penuh dengan bebatuan, terkadang saya berharap sekiranya saya mendapatkan sebongkah batu mulia, dimana dengan sebongkah batu itu saya tiba-tiba menjadi kaya. Alhamdulillah, akhirnya saya menemukannya, tapi bukanlah dalam bentuk sebongkah batu. Namun lebih dari itu, yaitu sebongkah daging.




“Sesungguhnya didalam tubuh ini ada sekerang daging, manakala sekerat daging ini baik maka baik pula tubuh ini seluruhnya. Tapi, manakala sekerat daging ini rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya.”



Bukan kah batu mulia yang kita dapatkan tidak sekonyong-konyong menjadi batu yang memiliki nilai jual tinggi. Bukankah batu itu harus diperoses dengan usaha yang tidak seala kadarnya. Namun dengan penuh kejelian, ketekunan, kesabaran dan ketelitian. Begitu pulalah seharusnya kita perlakukan hati kita.



Maaf ternyata bukan hanya sebongkah daging, namun sekumpulan sel-sel yang perlu diperkaya lagi. Karena manakala sel-sel ini memiliki kekayaan sel-sel yang menumpang padanya. Bukan hanya sebongkah batu mulia yang ia dapatkan. Bahkan lebih dari itu. ‘SEBESAR GUNUNG UHUD!.’(weleh weleh lebih besar lagi kali)



Luarbiasa bukan, kita kaya, dunia dalam genggaman kita. TAPI.......ingat jadikalah Allah selalu dan bahkan TETAP BESAR di hati kita. Allahu Akbar wallahu Musta’an.






"sesungguhnya Allah tidak merubah suatu kaum sehingga kaum itu merubah diri mereka sendiri" kurang lebih begitulah arti dari firman Allah.

Ingat Waktu ..... Dalam Setiap Aktivitas