Rabu, 05 Juni 2013

Membangun Kebiasaan Baik


Dalam perjalanan pulang dari suatu kegiatan kemanusiaan, Luffy terkagum-kagum melihat gurunya dan teman-teman gurunya yang begitu semangat, berenergik dan sangat gesit sekali. “mereka sepertinya tidak punya lelah dalam bekerja” celetuk hati luffy sambil melirik gurunya. Tak mampu membendung keingintahuannya, ia pun bertanya kepada gurunya. 

        Luffy  : guru, aku iri melihat guru dan teman-teman guru tadi, kenapa kok mereka sepertinya tidak pernah kelihatan lelah ya? Begitu nyaris tidak ada waktu yang kosong kecuali mereka melakukan sesuatu. Saya saja kadang bingung ‘apa ya yang harus saya lakukan?’. Eh, mereka …… asyik saja tanpa aba-aba langsung melakukan. Kenapa ya guru? Bisa enggak ya saya menjadi seperti itu? Peka, dinamis, semangat,  tidak kenal lelah.
Guru  : kuncinya anakku, kebiasaan. Orang yang memiliki kebiasaan baik pasti akan menguntungkan dirinya dan sekitarnya dimana saja. Tapi orang yang tidak memiliki kebiasaan baik, pastilah berat untuk bisa bertahan dalam suatu kegiatan yang kontinyu. Dia memerlukan motivasi dan kontrol yang kuat. Sementara motivasi dan kontrol sifatnya tidak tetap.
Luffy : guru, aku masih belum mengerti?
Guru : saya yakin kamu bukan belum mengerti anakku, tapi lintasan-lintasan pikiran yang melesat-lesat dikepalamu itu yang neminta lebih untuk mengetahui. Ehm, Baiklah kalau begitu anakku, kamu ingat waktu kamu pertama kali belajar naik sepeda dulu?
Luffy  : maaf guru, saya belum bisa naik sepeda. Tapi saya dulu pernah belajar bawa mobil.
Guru  : hebat kamu, belum bisa naik sepeda sudah bisa bawa mobil. Terus apa yang kamu perhatikan ketika bawa mobil pertama kali?
Luffy  : gas, rem, atur gigi, waduh bingung aku, jalanan, takut nabrak dan lain-lain.
Guru  : pernah enggak, mau menginjak gas malah terinjak rem? Dan begitu sebaliknya?
Luffy  : iya guru.
Guru  : sekarang sudah lancar?
Luffy  : sudah. Alhmadulillah
Guru  : gimana rasanya?
Luffy  : yah otomatis guru. Saya tidak terpikir lagi kapan menginjak rem dan kapan menginjak gas/
Guru  : itulah kebiasaan anakku. Dia akan bergerak dengan sendirinya. Tanpa harus dimotivasi, tanpa harus dipikirkan.
Luffy  : apakah kita bisa memiliki kebiasaan-kebiasaan baik seperti itu guru?
Guru : tergantung seberapa besar keuntungan yang kita harapkan dari kebiasaan-kebiasaan itu. Buktinya orang suka tidur pagi hari yang katanya lemas dan pusing jika tidak tidur pagi, eh ternyata begitu mendapat pekerjaan yang gajinya jutaan rupiah akhirnya bisa juga dia tinggalkan tidur paginya. Jika kamu faham apa yang menjadi keinginan kamu untuk berubah anakku, pasti kamu akan mau berubah dan sangat siap untuk berubah.
Luffy  : iya guru….. Terimakasih.

‘Perjalanan pulang yang mencerahkan’. Pikir luffy. ‘Untung aku tadi tidak naik mobilnya Ali. Alhamadulillah!’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat Waktu ..... Dalam Setiap Aktivitas